melalui beberapa jalanan di Purwakarta dan juga Karawang. Imbasnya, jalan yang menjadi jalur balap sepeda ini ditutup untuk umum pada tanggal 23 Agustus 2018 mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00 WIB. Terlihat antusiasme masyarakat dalam
mendukung wakil Indonesia tampil dalam ajang bergengsi ini. Tapi Indonesia harus rela medali emas event ini harus dibawa pulang oleh pesepeda dari Negara Kazakstan. Begitu pula dengan medali perak dan perunggu yang dibawa pulang oleh Negara Jepang dan Thailand.
Berhubung gue bukan jurnalis, jadi yang gue share sebenarnya adalah pengalaman gue gak bisa pulang gara gara jalan ditutup dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Gue pulang kerja dari cikarang jam 7, sampai simpang mutiara pas banget lagi ditutup jalanannya, kira kira setengah 9. ~Andai gue lebih cepat 5 menit, semua ini gak akan terjadi~
Gue muter muter nyari jalan pintas sampai kesasar di perumahan tetangga. Setelah tanya sana sini, dikasih tau jalan sama seseorang. Gue ikutin. Ternyata ditutup juga, gak boleh nyebrang. Dan parahnya, gue gak bisa puter balik. Gue stuck disana nunggu lomba selesai.
Tapi dasarnya gue yang gak sabaran, akhirnya gue putusin buat pulang, jalan kaki. Gila aja nunggu bubaran jam 1, posisi gue pulang dines malem, belum tidur. Oya, motor gue parkir di depan salah satu supermarket dari jam 10 dan baru gue ambil lagi jam 4. Alhamdulillah belum ilang.
Gue muter muter nyari jalan pintas sampai kesasar di perumahan tetangga. Setelah tanya sana sini, dikasih tau jalan sama seseorang. Gue ikutin. Ternyata ditutup juga, gak boleh nyebrang. Dan parahnya, gue gak bisa puter balik. Gue stuck disana nunggu lomba selesai.
Tapi dasarnya gue yang gak sabaran, akhirnya gue putusin buat pulang, jalan kaki. Gila aja nunggu bubaran jam 1, posisi gue pulang dines malem, belum tidur. Oya, motor gue parkir di depan salah satu supermarket dari jam 10 dan baru gue ambil lagi jam 4. Alhamdulillah belum ilang.
Sekian, terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar